Sabtu, 21 Desember 2013

Rayuan Manis Yang Paling Sering Dipakai Caleg

Pemilu 2014 memang dimulai tahun depan. Namun gaungnya sudah mulai terasa. Sejumlah calon legislatif pun bersiap terjun ke lapangan menjaring dukungan masyarakat. Modalnya? tentu saja “janji manis” dan “angin surga” demi kemaslahatan rakyat. Padahal “janji surga” yang kerap diumbar para calon wakil Rakyat sejatinya adalah amanat rakyat terhadap pemerintah yang memang sudah di atur dalam undang undang dasar 1945.

Pendek kata, janji manis para calon wakil rakyat sebenarnya adalah amanat konstitusi alias hak rakyat yang harus di tanggung negara dan tentu saja bukan semata mata karena visi misi caleg.Berikut “Janji manis” yang sering diusung para caleg :
Pendidikan gratis
Dalam Pasal 31 UUD 1945 dinyatakan secara tegas, setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan. Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya. Negara juga memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang kurangnya 20 % dari anggaran pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan nasional. Artinya pendidikan gratis tidak muncul begitu saja semata mata karena dijanjikan para caleg.


Kesehatan gratis
Penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan berupa Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) sesungguhnya sudah diamanatkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 dan Undang-Undang Nomor 40/2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional yang harus dilaksanakan pemerintah dan jajaranannya. Pemerintah daerah (provinsi, kabupaten, kota) dipersilakan menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan berupa Jamkesmas daerah, supaya semua warga negara Indonesia memperoleh layanan kesehatan.

Anti korupsi
Sudah lazimnya seorang wakil rakyat akan disumpah tidak melanggar undang undang dalam menjalankan tugas. Termasuk tidak melakukan tindak korupsi. Lantas apakah ada jaminan seorang caleg tidak melakukan tindak korupsi setelah dilantik? semua kembali lagi pada pribadi masing-masing.

Dekat dengan Rakyat
Slogan ini seringkali dijumpai di baliho atau papan reklame para calon. Nyaris semua caleg mengklaim paling dekat dengan rakyat. Slogan ini biasanya dipadu dengan foto besar dengan tampilan wajah senyum ramah. Benarkah mereka merepresentasikan konstituen? Semua kembali pada pilihan masyarakat.

Bersih dari Korupsi
Semboyan yang satu ini dianggap paling menjual. Umumnya slogan ini tertulis jelas di baliho para caleg pemula alias pendatang baru. Jika dicermati, tentu saja mereka bebas korupsi karena memang belum pernah menjabat dan belum pernah terlibat dalam kebijakan anggaran.

Siap Bekerja Keras Menyejahterakan Rakyat
Slogan ini terbilang sangat umum. Hampir semua caleg menjanjikannya dalam setiap kampanye. Namun bagi seorang pemilih cerdas, janji ini tentu masih diawang-awang. Lantas seberapa hebat seorang caleg mampu menyejahterakan rakyat?

Selasa, 10 Desember 2013

Menghadapi Orang Yang Suka Pamer

    Setiap orang pasti mempunyai sifat yang berbeda-beda. Ada yang suka merendah dan ada pula yang suka pamer. Orang yang suka pamer bawaannya selalu membanggakan diri. Popkoknya menurutnya, dialah yang terhebat. Mungkin tips dibawah ini bisa dicoba untuk menghadapai "si tukang pamer"...


Tanggapi Sekedarnya
Tanggapi sewajarnya omongan di yang menurut kita adalah pamer. Berikan komentar apa adanya dan datar aja. Lama kelamaan dia juga akan merasa dan baca ekspresi dingin kita kalau apa yang dilakukannya itu tidak kita suka

Terima Apa Adanya 
Kalau dia masih saja bersikap pamer, kita harus bisa menerima dia apa adanya. Jadi tidak usah diambil hati

Berikan Teguran Secara Baik-baik
Trik ini bisa kita pakai kalau si tukang pamer sudah keterlaluan. Mungkin omongannya sudah tidak enak dan mengganggu kita. Tegur dia baik-baik dan ingatkan kepadanya kalau yang dia lakukan itu tidak baik

Bersikap Positive Thinking
Ini senjata terakhir kalau si tukang pamer tidak bisa dibilang, positive thinking aja, jangan berpikiran macam-macam


Jangan berusaha merubah 
Watak yang menjadi dasar seseorang, tidaklah mungkin dapat dirubah. Itulah yang membuat manusia berwarna. Jangan sekali-kali mencoba merubah sifat seseorang! Yang bisa Anda lakukan adalah membuatnya mampu menyadari dan mengerti tentang hal yang Anda ingin ia mengerti. Lakukan pendekatan yang tepat, seperti berbicara dengan nada rendah atau saat ia sedang dalam mood yang baik. Saya yakin dia akan merenungkan apa yang Anda katakan meskipun dia tidak memberitahukannya dan seolah tak peduli. Dengan perlahan setelah dia mengerti, dia pasti akan melunakkan hatinya. 

Jangan bersikap keras 
Jangan menghadapi kekerasan dengan kekerasan. Orang dengan sifat cuek dan keras kepala lebih tepat dihadapi dengan kasih sayang. Karena jika dikerasi, dia akan semakin tidak peduli. Mereka alergi dengan bentakan dan memilih tidak ambil pusing dan seolah tidak terjadi apa-apa. Berbeda jika kasih sayang yang menghampiri mereka. Mereka akan lebih mau mendengarkan meski seolah tak peduli. 

Jangan diatur 
Ini adalah salah satu hal yang paling penting. Jangan menjadi possesive dan suka mengatur. Karena mereka tidak suka diatur. Mereka menganggap cara mereka adalah yang paling tepat untuk mereka. Tentu setiap orang mempunyai cara masing-masing untuk menghadapi segala sesuatu. Mereka akan merasa terganggu jika prinsip mereka diusik. 

Ambil hatinya dulu 
Saat seseorang ingin berbagi, tentu dia akan berbagi kepada seseorang yang dia percaya. Jadi saat Anda berharap seseorang yang cuek mau berbagi dengan Anda, ambil hatinya dulu. Buat dia percaya bahwa Anda mau mendengar segala yang akan dia ceritakan. Make sure bahwa Anda menerima dia apa adanya dengan segala kekurangan dan kelabihan yang dia miliki sehingga dia merasa nyaman untuk berbagi. Yakinkan bahwa dia tidak akan dihakimi atau diejek atas segala kejujuran yang akan ia ungkapkan. Tentu itu butuh waktu yang lama, setelah dia tau bahwa setiap curahan hati yang dia ucapkan ditanggapi positif oleh Anda, dilain kesempatan dia tidak akan segan untuk curhat lagi. 

Egois + keras kepala = durian 
Dari luar terlihat keras dan angkuh, tapi di dalam begitu lembut dan rapuh. Ya, seperti buah durian. Kebanyakan orang yang bersikap keras justru berhati lembut. Disinilah kunci utamanya! Orang dengan tipe seperti ini sangat membutuhkan perhatian yang super, karena dia akan menyimpan segala sesuatunya sendiri. Ada sisi rapuh disini, dimana dia mudah terkoyak oleh sesuatu yang mengena seperti kasih sayang. Ambilah sisi ini, karena sisi tersebut sangat sensitif dan mudah mempengaruhinya.

Sumber : Berbagai Sumber