Sabtu, 22 Februari 2014

Ciri ciri Cewek cabe-cabean di Sekitar kita yang kerap beri layanan Seksualitas


   
JAKARTA - Fenomena cabe-cabean atau remaja putri yang terlibat dalam 
aksi balap liar di tengah malam disinyali rmakin marak. Karena itu 
Komisi Perlindungan Anak (KPAI) menanyakan kelanjutan jam wajib 
belajar yang pernah digembar-gemborkan Gubernur Joko Widodo (Jokowi) 
beberapa waktu lalu. 
Ketua Satgas Perlindungan Anak KPAI Ihsan menyatakan, fenomena 
"cabe-caeban" menjadi pekerjaan rumah pemprov untuk menyukseskan 
program jam wajib belajar. Sebab, rata-rata remaja putri yang ikut 
dalam kelompok cabe-cabean adalah pelajar SMA/SMK. Jika fenomena ini 
dibiarkan, akan merusak mental pejakar ibu kota. 
"Karena itu pemprov harus lebih maksimal dalam menerapkan jam wajib 
belajar supaya tidak ada siswa yang nongkrong tengah malam," kata 
Ihsan kemarin (14/12). 

Istilah cabe-cabean menang makin ngetren di kalangan anak muda 
jakarta. Yang menyebutnya sebagai singkatan: cewek alay bisa (maaf) 
diew#k. 
bahkan berdasarkan informasi yang dihimpun, "cabe-cabean" juga 
dijadikan taruhan, mirip piala bergilir. Pemenang balap liar bisa 
mendapatkan pelayanan seksual daro "cabe-cabe" itu.
Ihsan menjelaskan, banyak orang tua dan masyarakat yang belum 
mengetahui istilah "cabe-cabean" tersebut. Padahal fenomena itu 
berdampak sangat buruk. Remaja putri bisa terjerumus dalam pergaulan bebas, kriminalitas dan prostitusi. "Kita biasanya ribut kalau sudah ada remaja yang hamil, diperkosa dan terperosok dalam pergaulan bebas. Nah, sebelum itu terjadi kita harus berbuat sesuatu," ucap Ihsan.

Sumber : Kaskus

0 komentar:

Posting Komentar